Kamis, 13 Februari 2014

Syair

Kata "syair" brasal dari bahasa arab, yaitu"syu'ue" yang berarti perasaan. Ada pula yang mengatakan kata syair berasal dari kata "syi'r" yang bersajak.

Ciri-ciri syair adalah sebagai berikut:
1. Tiap bait terdiri dari 4 baris
2. Bunyi akhir keempat baris itu bersajak terus, yaitu: a-a-a-a
3. Banyaknya suku kata tiap baris hampir sama, yaitu antara 8-16 suku kata.

Macam-macam syair
Syair dibedakan menjadi lima macam, yaitu:
1. Syair panji adalah syair yang menceritakan tentang keadaan yang terjadi dalam istana dan keadaan orang-orang yang berada atau berasal dari dalam istana. Contoh syair panji adalah ken tambuhan yang menceritakan tentang seorang putri bernama ken tambuhan yang dijadikan sebagai persembahan kepada sang ratu kauripan.

2. Syair romantis
Adalah syair yang berisi tentangg percintaan yang biasanya terdapat pada cerita pelipur lara, hikayat, maupun cerita rakyat. Contoh syair romantis adalah syair romantis adalah syair bidasari yang menceritakan tentang seorang putri raja yang telah di buang ibunya. Setelah beberapa lama ia di dicari putra bangsawan (saudaranya) untuk bertemu dengan ibunya. Pertemuan pun terjadi dan akhirnya bidadari memaafkan ibunya, yang telah membuang dirinya.

3. Syair kiasan
Syair kiasan adalah syair yang berisi tentang percintaan ikan, burung, bunga, atau buah-buahan. Percintaan tersebut merupakan kiasan atau sindiran terhadap peristiwa tertentu. Contoh syair kiasan adalah syair burung pungguk yang isinya menceritakan tentang percintaan yang gagal akibat perbedaan pangkat, atau seperti perumpmaan "seperti pungguk merindukan bulan"

4. Syair sejarah
Adalah syair yang isinya berdasarkan peristiwa sejarah. Sebagian besar syair adalah syair tentang peperangan. Contoh syair sejarah adalah syair perang makasar (dahulu bernama syair sipelman), berisi tentang perang antara orang-orang makasar dengan belanda.

5. Syair agama
Syair agama adalah adalag syair yang berisi tentang ajaran-ajaran agama. Syair agama dibagi menjadi empat macam, yaitu (a) sayir sufi, (b) syair tentang ajaran islam, (c) syair riwayat cerita nabi, dan (d) syair nasehat.

Contoh syair:
Syair pesanan ayahanda

Dengar tuan ayahanda berperi,
Kepada anakanda muda bestari,
Jika benar kepada diri,
Nasehat kebajikan ayahanda beri,

Ayuhai anakanda muda remaja,
Jika anakanda mengerjakan raja,
Hati yang betul hendaklah disahaja,
Serta rajin pada bekerja.

Menjalankan kerja janganlah malas,
Zahir dan batin janganlah culas,
Jernihkan hati hendaklah ikhlas,
Seperti air di dalam gelas.

Jika anakanda jadi besar,
Tutur dan kata janganlah kasar,
Janganlah seperti orang sasar,
Banyak orang menaruh.

Tutur yang manis anakanda tuturkan,
Supaya hatinya jangan lari,
Masyurlah anakanda dalam negeri,
Sebab kelaku bijak bestari.

Nasehat ayahanda anakanda fikirkan,
Keliru syaitan anakanda jagakan,
Orang berakal anakanda hampirkan,
Orang jahat anakanda jauhkan.

Setengah orang fakir keliru,
Tidak mengikut pelajaran guru,
Tutut dan kata haru biru,
Kelakuan seperti anjing pemburu.

Tingkah laku tidak kehulu,
Perkataan kasar keluar selalu,
Tidak memikirkan orang empunya malu,
Bencilah orang hilir dan halu.

Itulah orang akalnya kurang,
Menyangka dirinya pandai seorang,
Takabur tidak membilang orang,
Dengan manusia selalu perberang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar