Kamis, 06 Maret 2014

pantun berduka cita

raja dan patih sedang berselisih
raja hutqn penguasa tunggal
siapa saja akan sedih
jika ditinggal ayah meninggal

hujan tak reda semua jadi basah
basah kuyup matahari redup
hati gunda, resah dan gelisah
hidup sendiri rasanya tak sanggup

lurus jalan ke payahkumbu
kayu jati bertimbal jalan
dimana hati tidaklah risau
ibu mati bapak berjalan

kaca hitam berbentuk bundar
sebab lengah pecah tertendang
kala hujan hatiku gusar
sebab ayah belum lagi pulang

sungguh menawan si bunga sepatu
harum semerbak berwarna kelabu
sungguh kasihan anak yatim piatu
tak punya bapak dan tak beribu

mangga muda dimakan rusa
kera bermain batang ilalang
karena lama tak bersuara
kuingin segera pulang

memetik manggis di kota kedu
membeli tebu uangnya hilang
menanggis adik tetsedu-sedu
mencari ibu belum juga datang

seorang pengemis duduk berteduh
bawa bekal habis tinggal satu
duduk menangis aku tersedu-sedu
karena ditinggal ayah dan ibu

harimau pergi ke tanah lapang
menggeliat cacing di semak belukar
hatiku sedih bukan kepalang
melihat orang tua selalu bertengkar

mencari bunga berwarna putih
burung angsa indah sayapnya
hati siapa takkan sedih
hidup terpisah sahabat lama

buaya serang ikan gurita
gagal dimangsa keluarkan tinta
dia memang sangat menderita
sebab ditinggal mama dan papa tercinta

salak mana yang paling manis
mangga tinggal satu hilang dicuri
anak mana yang takkan menangis
jika ayah dan ibu memarahi

ahmad mengikat ikan lohan
di bawa pergi ke negeri batam
melihat mereka aku tak tahan
sungguh mengerikan bencana alam

buah kudu jatuh ke semak
mangga muda dimakan rusa
aku rindu ibu dan bapak
karena lama tidak bersua

lalat biru selalu pergi
mencari tulang dibawa terbang
kulihat ibu selalu sedih
menanti ayah tak kunjung datang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar