Kamis, 06 Maret 2014

pantun berkasih kasihan

rasa manis rasa masam
pohon tebu di jadikan gula
adikku manis jangan muram
avang datang menawarkan cinta

pisang setandan masak sesisir
makanlah ia dengan kelapa
kalau tuan memang naksir
cobalah tuan sendiri bertanya

dari mana punai melayang
dari sawah turun ke padi
dari mana kasih dan sayang
dari mata turun ke hati

bagaikan katak dalam tempurung
kemana-mana selalu tak bisa
mengapa kakak terlihat murung
apa gerangan penyebabnya

anak orang pandang panjang
singgah lalu nan ke bukit tinggi
membawa kain dengan baju
kalau adik menjadi elang
kanda menjadi pohon tinggi
di udara kita bertemu

bunga melur cempaka biru
bunga rampai di dalam puan
tujuh malam semalam rindu
belum sampai pada mu tuan

di tanah abang terjadi topan
banyak sampah terbang kemana-mana
wajah abang memang tak tampan
tapi sumpah abang setia

sarang garuda di pohon beringin
buah kemuning di dalam puan
sepucuk surat di layangkan angin
putih kuning sambutlah tuan
buah kemuning di dalam puan
dibawa dari indragiri
putih kuning sambutlah tuan
sambutlah dengan si tangan kiri

dendang satu, dendang dua
pucuk periuk perendangan
entah makan, entah tiada
asalkan duduk berdampingan

jalan lurus menuju tuban
terus pergi mengangkat peti
badan kurus bukan tak makan
tapi karena memikirkan si jantung hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar