A. Gurindam
Gurindam ialah puisi lama yang berbentuk puisi dua seuntai, bersajak terus, yakni a-a. Dalam gurindam, baris pertama adalah syaratnya, sedangkan baris kedua jawabannya. Gurindam yang paling terkenal dalam kesusastraan indonesia adalah "guringam dua belas", karya raja ali haji.
Contoh:
Gurindam dua belas pasal 3
Apabila terpelihara mata
Sedikitlah cipta
Apabila terplihara kuping
Kabar yang jahat tidaklah damping
Apabila terpelihara lidah
Niscaya dapat dari-nya faedah
Bersungguh-sungguh engkau memelihara tangan
Dari segala berat dan ringan
Apabila perut terlalu penuh
Keluarlah fiil yang tidak senonoh
Anggota tangan hendaklah ingat
Disitulah banyak orang yang hilang semangat
Hendaklah pelihara kaki
Daripada berjalan yang membawa rugi
Seloka
Seloka adalah semacam pantun empat seuntai, tetapi berirama syair, yaitu a-a-a-a atau bersajak silang.
Contoh:
Ada seekor birung pelatuk
Cari makan di kayu buruk
Tuan umpama ayam pungguk
Segan mencakar rajin mematuk
Mantra
Mantra adalah sejenis puisi lama yang diyakini mempunyai kekuatan atau kesaktian.
Contoh:
Hai, si gempar alam
Gegap gempita
Jarum besi akan romaku
Ular berbisa akan janggutku
Buaya akan tongkat mulutku
Buaya akan tongkat mulutku
Harimau menderam dipengriku
Gajah mendering akan suaraku
Suaraku seperti bunyi halilintar
..............................................................................
(puisi diatas digunakan untuk membangkitkan keberanian untuk melawan harimau)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar